Penilaian Risiko Perguruan Tinggi
Manajemen risiko di Perguruan Tinggi berbeda dengan ilmu manajemen lainnya, karena secara khusus digunakan untuk mengatasi dampak ketidakpastian terhadap tujuan. Risiko hanya dapat dinilai atau berhasil dikelola jika sifat dan sumber ketidakpastian tersebut dipahami. Ketidakpastian dalam lingkungan operasi internal dan eksternal organisasi menciptakan banyak peluang dan ancaman yang harus diprioritaskan untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh manajemen. Proses penilaian risiko dapat digunakan untuk merencanakan manajemen risiko serta menentukan peluang dan ancaman yang perlu diidentifikasi. Risiko dalam suatu organisasi dikaitkan dengan prospek pemenuhan tujuan-tujuan strategis. Dengan mengelola dampak ketidakpastian, maka tujuan organisasi dapat dicapai.
Manajemen risiko dianggap efektif ketika peluang yang didapatkan mampu mengimbangi ancaman, serta seberapa signifikannya peluang dapat dimanfaatkan, dan ancaman yang signifikan dapat dikendalikan atau sebaliknya dapat dimitigasi.
Tujuan dari proses penilaian risiko adalah untuk memberikan informasi dan analisis berbasis bukti yang membantu dalam membuat keputusan yang tepat.
Metode penilaian risiko harus beradaptasi terhadap kebutuhan untuk menangani dampak negatif dari ketidakpastian. Proses penilaian risiko ini diapdopsi dari ISO 31000 yang ditunjukkan dalam gambar berikut :
Proses penilaian risiko terdiri dari
- Proses identifikasi risiko
Tahapan pertama dalam fase penilaian risiko & Peluang adalah proses identifikasi. Proses ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang dapat menghambat pencapaian serta peluang-peluang apa saja yang dapat mempercepat pencapaian tujuan dari visi,misi, target/sasaran, program, proyek, proses kerja maupun operasional yang ada di masing-masing unit/program, fakultas, maupun di tingkat perguruan tinggi.
- Proses Analisis Risiko
Setelah melakukan identifikasi di tahap pertama di mana konteks, penyebab, faktor-faktor yang berkontribusi serta dampaknya sudah dijelaskan. Kemudian lihatlah kekuatan dan kelemahan sistem/pengendalian dan proses yang ada pada saat ini yang didesain untuk mengendalikan risiko. Evaluasi pengendalian mana saja yang sudah sesuai dan efektif, serta pengendalian mana saja yang masih perlu dilakukan perbaikan.
- Proses Evaluasi Risiko
Proses ini menentukan risiko mana saja yang dapat diterima dan tidak dapat diterima atau peluang mana saja yang harus disasar maupun yang tidak, gunakan pemahaman yang baik mengenai hal tersebut serta kemampuan organisasi dalam menerima risiko tersebut disesuaikan dengan Selera Risiko (Risk Appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) yang sudah ditetapkan di tabel Risk Matrix. Untuk peluang dapat disesuaikan dengan tabel Opportunity Matrix.
Kriteria Penilaian Risiko seperti selera risiko, toleransi risiko, skala dampak (impact) dan likelihood, serta risk matrix harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian risiko.
Referensi :
ISO 31000: 2018
Published at :