Mengenal Prinsip Dasar Manajemen Risiko

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai manajemen risiko, perlu adanya pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar dari manajemen risiko itu sendiri, maka di dalam artikel ini sedikit mengulas apa saja prinsip-prinsip dasar manajemen risiko yang perlu diketahui.

 Prinsip dasar untuk penerapan manajemen risiko pada proses bisnis :

1. Memahami apa saja sasaran (objectives) proses bisnis tersebut .
2. Mengidentifikasi apa saja yang dapat menghambat tercapainya sasaran bisnis proses tersebut
3. Pengendalian apakah yang harus dilakukan agar risiko-risiko tersebut dapat ditiadakan atau dikurangi.

Dari Prinsip dasar inilah maka dikembangkan beberapa hal guna mempersiapkan penerapan manajemen risiko yang akan diuraikan dibawah ini:

1. Proses Bisnis

Proses bisnis terdiri dari input, transformasi dan output. Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Input adalah segala sesuatu yang menjadi masukan atau bahan baku bagi proses tersebut.
• Transformasi adalah semua kegiatan untuk mengubah seluruh masukan menjadi output.
• Output adalah sasaran dari proses tersebut.

2. Ukuran Keberhasilan Proses

Suatu proses dikatakan berhasil dan berlangsung dengan baik ditentukan oleh ukuran-ukuran yang ditetapkan pada ketiga elemen proses tersebut. Ukuran yang menjadi acuan adalah output proses. Ini harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau proses berikutnya (ukuran eksternal), bukan ukuran yang kita tetapkan sendiri (ukuran internal).

3. Ukuran Risiko

Risiko itu sendiri juga mempunyai beberapa elemen yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, antara lain sumber risiko (Source of Risk),  kemungkinan terjadinya risiko (likelihood; harap dibedakan dengan probability), dan dampak risiko terhadap sasaran proses bisnis (impacts atau consequences).

4. Tindakan Pengendalian

Tindakan pengendalian adalah kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa kemungkinan kesalahan dalam suatu proses dapat dihindari atau dicegah.

Dalam manajemen risiko , prinsip tindakan pengendalian ada dua, yaitu menangani sumber risiko dan menangani dampak risiko. Menangani sumber risiko berarti mencegah terjadinya risiko dengan menangani penyebab risiko dan pemicu timbulnya risiko sehingga kemungkinan timbulnya risiko menjadi rendah atau bahkan meniadakan sebab terjadinya risiko. Menangani dampak risiko juga berarti mengantisipasi apa yang harus dilakukan bila risiko tersebut terjadi guna memperkecil dampak yang ditimbulkan.

Sumber:

Susilo, Leo J. dan Victor R.K. Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Untuk Industri Nonperbankan. Jakarta : PPM, 2010.