People Innovation Excellence

Business Continuity Plan : Perencanaan tanggap darurat untuk kelangsungan operasional organisasi

Persiapan keadaan darurat dilkakukan organisasi sedini mungkin untuk mencegah ataupun meminimalisir resiko yang timbul dari kejadian tersebut. Namun apabila keadaan darurat tersebut menimpa organisasi, diperlukan respon yang tepat sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Pertanyaannya adalah “Bagaimana organisasi tetap beroperasi pada saat atau setelah terjadi bencana/keadaan darurat?

Business Continuity Plan merupakan salah satu bagian dari siklus Emergency Management menurut gambar siklus dari Harvard University setelah Response phase

 Untitled

Business Continuity Plan (BCP) dipersiapkan oleh organisasi untuk melanjutkan fungsi inti operasional organisasi setelah terjadi bencana atau keadaan darurat. Dengan BCP yang baik organisasi dapat meminimalisir kerugian akibat interupsi dari peristiwa-peristiwa darurat terhadap operasional mereka

Mengembangkan BCP sendiri menurut U.S. FEMA terdiri dari 4 langkah: pertama yang perlu dilakukan adalah menganalisa dampak terhadap bisnis melalui identifikasi fungsi-fungsi, proses-proses penting dan sumber daya yang mendukungnya; kedua yaitu mengidentifikasi, mendokumentasikan, melakukan GAP Analysis untuk mengetahui persyaratan pemulihan dengan kapabilitas organisasi, lalu memilih dan menerapkan strategy pemulihan; ketiga mengembangkan perencanaan dengan mengembangkan kerangka kerja, mengatur tim pemulihan, dan membuat prosedur pemulihan; keempat melakukan pelatihan terhadap Business Continuity Team, melakukan pengujian untuk mengevaluasi strategi dan rencana pemulihan.

Dalam perkembangannya setiap organisasi memiliki perencanaan yang berbeda-beda mengenai BCP ini disesuaikan dengan jenis bisnis dan resiko-resiko yang ada serta kemungkinan-kemungkinan events apa saja yang berpotensi menimpa organisasi. Di Inggris sendiri telah menerapkan standar untuk BCP sendiri melalui “British Standard Institution (BSI)” yaitu standar BS 25999. Standar ini memiliki 2 bagian yang pertama BS 25999-1: 2006 mengenai panduan umum proses, terminologi dan prinsip-prinsip Business continuity management, sedangkan BS 25999-2: 2007 mengenai beberapa persyaratan mengenai implementasi, operasi, dan peningkatan business continuity management system. Pada tahun 2013, standar BS 25999-2 telah di cabut dan digantikan dengan standar ISO 22301.

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/BS_25999

https://en.wikipedia.org/wiki/Business_continuity_planning

https://www.ready.gov/business/implementation/continuity

Harvard Campus Service – Environmental health & Safety. 2012. Business Continuity Program Overview. Cambridge: Harvard University.


Published at : Updated
Written By
Ilham Condro Prabowo
Quality Improvement Officer | Binus University
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close